![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGwJDKcgKhiK5WJBY9bl_ZuHUiTEQ17TPzTZFRhgq1bKyjcyfloAu6K33MfMJnbP9H1tPeWlu9mLYPiadtmf6QEzV6uMcvQpE6N6KTorf2_-n15pjnxF1Qcbl5IUYgMA5qf-j7XxxvBLY/s320/china-unicom-to-offer-iphone-and-g1-in-china.jpg)
Seperangkat 3GS iPhone berkapasitas 32GB dibandol dengan harga 1.024 USD arau sekitar 10,24 juta rupiah oleh China Unicom, dengan tanpa jenis layanan plan apapun juga.
Wall Street Journal juga melaporkan bahwa dengan paket layanan plans dua tahunan saja dihargai sebesar 3.120 USD atau sekitar 31,2 juta rupiah. dan ini tentunya lebih mahal dari 500 USD (sekitar 5 juta rupiah) lebih dari paket serupa di Amerika Serikat.
Bandrol harga tersebut kemungkinan akan membuat iPhone populer hanya dengan super kaya. Di lain pihak ternyata juga ada banyak perangkat smartphone yang tersedia di China dengan harga yang lebih murah.
Wall Street Jurnal mengatakan bahwa jumlah rata-rata yang dihabiskan untuk sebuah smartphone di Cina adalah 350 USD atau sekitar 3,5 juta rupiah, dengan 11 juta perangkat smartphone yang terjual dalam tahun 2008 yang lalu.
IPhone di China dipasarkan tanpa keberadaan wi-fi karena pemerintah China ingin mendorong sebuah standar persaingan. Namun diharapkan akan ditawarkan dengan standar wi-fi pada akhir tahun 2009 ini. China mengurangi larangan tersebut pada bulan Mei yang lalu tapi mesin pertama itu, rupanya, sudah dibangun.
0 komentar:
Posting Komentar